Penyebab Pria Usia Muda Alami Ejakulasi Dini
Penyebab ejakulasi dini pada pria usia muda disebabkan oleh faktor psikologis. Kurang pengalaman berhubungan seks menyebabkan tubuh tidak bisa menahan gejolak gairah seks yang menggebu-gebu.
Tapi seiring dengan usia yang semakin bertambah, pria tadi akhirnya semakin berpengalaman. Dia tidak hanya dapat menahan laju ejakulasinya, dia juga mampu mengalami orgasme berulang (multi orgasme) dan memiliki kemampuan memuaskan istrinya.
Saat usia muda, tubuh memang sangat sensitif terhadap rangsangan. Penyebabnya adalah karena produksi hormon testosteron yang sangat tinggi. Hormon tersebut bertanggung jawab terhadap sensitifitas panca indera dalam menerima rangsangan.
Pada pria dia atas 40 tahun, produksi testosteronnya semakin sedikit, sehingga gairahnya lebih stabil dan seks yang dilakukan tidak lagi terburu-buru. Dia memiliki ketenangan yang dapat mencegah dirinya berejakulasi dengan cepat.
Tetapi ini bukan berarti pria berusia tua tidak bisa mengalami ejakulasi dini. Bahkan
ejakulasi dini pada pria tua dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga. Seperti diutarakan di atas, ejakulasi dini adalah gangguan seks yang bisa diderita oleh semua pria. Pada pria berusia lanjut penyebab ejakulasi dininya kemungkinan besar karena kekurangan hormon serotonin atau adanya gangguan pada sistem syaraf.
Dokter biasanya memberi obat dari golongan anti depresan yang memberi efek mampu membuat pria lebih tahan lama. Sayangnya obat ini memiliki efek samping yaitu membuat pria sulit orgasme. Karena itu jika anda mengalami masalah ereksi atau sulit orgasme setelah mengkonsumsi obat dari dokter, maka segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat obat lain.
Ejakulasi dini adalah masalah umum yang bisa diderita semua pria dari segala usia, penyebab ejakulasi dini pada pria berusia muda adalah karena belum berpengalaman melakukan hubungan seks. Beberapa pria lain mengalami ejakulasi dini terus menerus yang menandakan kemungkinan adanya gangguan dalam sistem syaraf atau hormon. Dokter perlu melakukan diagnosa untuk mengetahui penyebabnya dan melakukan pengobatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar